Jumat, 17 Desember 2010

SIM (SURAT IJIN MENGEMUDI)

Posted by Asep Komaru 15.19.00, under | No comments

Mungkin pembaca sekalian ada yang telah punya sim ataupun ada yang belum punya,saya akan menjelaskan beberapa info tentang SIM (surat Ijin Mengemudi) dan pengurusannya.

Pertama saya jelaskan pengertian SIM:
SIM, adalah bukti registrasi dan identifikasi yg diberikan Polri kepada seseorang yg telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani memahami pertauran lalu lintas dan trampil mengemudikan kendaraan bermotor

Dan Ini Langkah PENGURUSAN SIM:



Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan A baru (PS.217 PP 44/93)
  • Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
  • Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun.
  • Membayar formulir di BII/BRI.
  • Mengisi formulir permohonan.
  • Dapat menulis dan membaca huruf latin.
  • Melampirkan foto copy KTP.
  • Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
  • Lulus ujian teori dan praktek.

Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan C baru (PSL.217 PP 44/93)

a. Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
b. Berusia sekurang-kurangnya 16 tahun.
c. Membayar formulir di BII/BRI.
d. Mengisi formulir permohonan
e. Dapat menulis dan membaca huruf latin.
f. Melampirkan foto copy KTP.
g. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
h. Lulus ujian teori dan praktek.

Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan A khusus (PS.217 PP 44/93)

a. Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
b. Berusia sekurang-kurangnya 20 tahun.
c. Membayar formulir di BII/BRI.
d. Mengisi formulir permohonan
e. Dapat menulis dan membaca huruf latin.
f. Melampirkan foto copy KTP.
g. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
h. Lulus ujian teori dan praktek.

SIM A - B

a. Umur minimal 20 tahun..
b. SIM A-nya sudah 1 (satu) tahun.
c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter..
d. Membayar formulir di BII/BRI.
e. Mengisi formulir permohonan
f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan.
g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan.
h. Lulus ujian teori dan praktek.

SIM B I - B II

a. Umur minimal 20 tahun..
b. SIM B I-nya sudah 1 (satu) tahun.
c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter..
d. Membayar formulir di BII/BRI.
e. Mengisi formulir permohonan
f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan.
g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan.
h. Lulus ujian teori dan praktek.

SIM A - A Umum

a. Umur minimal 20 tahun..
b. SIM A-nya sudah 1 (satu) tahun.
c. Sehat jasmani dan rohani serta lulus ujian Psikologi.
d. Membayar formulir di BII/BRI.
e. Mengisi formulir permohonan
f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan.
g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan.
h. Lulus ujian teori dan praktek.

SIM B I - B I Umum

a. Umur minimal 20 tahun..
b. SIM B I-nya sudah 1 (satu) tahun.
c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter..
d. Membayar formulir di BII/BRI.
e. Mengisi formulir permohonan
f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan.
g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan.
h. Lulus ujian teori dan praktek.

SIM B II - B II Umum

a. Umur minimal 20 tahun..
b. SIM B II-nya sudah 1 (satu) tahun.
c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter..
d. Membayar formulir di BII/BRI.
e. Mengisi formulir permohonan
f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan.
g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan.
h. Lulus ujian teori dan praktek.

Persyaratan perpanjangan SIM Golongan C (PSL.217 PP 44/93)

a. Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
b. Menyerahkan / melampirkan SIM yang diperpanjang..
c. Membayar formulir di BII/BRI.
d. Mengisi formulir permohonan
e. Dapat menulis dan membaca huruf latin.
f. Melampirkan foto copy KTP.

Tata cara dan Persyaratan perpanjangan Pindah masuk (dari daerah) (PSL.224 PP 44/93)

a. Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
b. Membawa kartu Induk/pengantar dari Satuan Lalu-lintas yang mengeluarkan SIM.
c. Membayar formulir di BII/BRI.
d. Mengisi formulir permohonan.
e. Melampirkan KTP.

Tata cara dan Persyaratan SIM mutasi (keluar daerah) (PS. 224 PP.44/93)

a. Mencabut berkas/kartu Induk dari Satuan Lalu-Lintas asal dan pengantar dari Kasubbag SIM.
b. Melampirkan KTP wilayah yang dituju.
c. Melaporkan kepada Kepala Satuan Lantas yang dituju.

Persyaratan SIM hilang atau rusak (PS. 255 PP.44/93)

a. Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
b. Laporan Polisi kehilangan SIM.
c. Membayar formulir di BII/BRI.
d. Mengisi formulir permohonan.
e. Melampirkan KTP.

Persyaratan pengurusan SIM Internasional (PS.231 PP 44/93)

a. Salinan Surat Ijin Mengemudi yang dimiliki.
b. KTP.
c. Pasport.
d. Foto B/W ukuran 4 x 6 = 5 lembar.(untuk pria = berdasi)
e. Mengajukan permohonan ke IMI.

Persyaratan SIM untuk orang asing

  • Memiliki Pasport dan KIMS atau Surat Tanda Tugas diplomatik.
  • Bagi yang sudah memiliki SIM di negaranya atau SIM Internasional harus mengikuti ujian teori.
  • Bagi yang belum pernah memiliki SIM, harus mengikuti dan lulus ujian teori dan praktek.
  • SIM untuk orang asing berlaku 1 tahun, kecuali diplomatik berlaku 5 tahun.
  • Berbadan Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan keterangan Dokter.

Pengurusan SIM A :



Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh SIM Golongan A baru (Pasal 217 PP 44/93)

Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun.
Membayar formulir di BII/BRI.
Mengisi formulir permohonan
Dapat menulis dan membaca huruf latin.
Melampirkan foto copy KTP.
Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
Lulus ujian teori dan praktek.

Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh SIM Golongan A Khusus (Pasal 217 PP 44/93)

Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
Berusia sekurang-kurangnya 20 tahun.
Membayar formulir di BII/BRI.
Mengisi formulir permohonan
Dapat menulis dan membaca huruf latin.
Melampirkan foto copy KTP.
Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
Lulus ujian teori dan praktek.

Pengurusan SIM B :


Peningkatan SIM Golongan B-I - Golongan B-II

Umur minimal 20 tahun.
SIM B I-nya sudah 1 (satu) tahun.
Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
Membayar formulir di BII/BRI.
Mengisi formulir permohonan.
Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan.
Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan.
Lulus ujian teori dan praktek.

Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh Peningkatan SIM Golongan B-I- Golongan B-I Umum

Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh
Peningkatan SIM Golongan B-I- Golongan B-I Umum
Umur minimal 20 tahun.
SIM B I-nya sudah 1 (satu) tahun.
Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
Membayar formulir di BII/BRI.
Mengisi formulir permohonan.
Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan.
Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan.
Lulus ujian teori dan praktek.

Peningkatan SIM Golongan BII - Golongan BII Umum

Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
Menyerahkan / melampirkan SIM yang diperpanjang.
Membayar formulir di BII/BRI.
Mengisi formulir permohonan.
Dapat menulis dan membaca huruf latin.
Melampirkan foto copy KTP.

Pengurusan SIM C :





Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh SIM Golongan C baru (Pasal 217 PP 44/93)

  • Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.
  • Berusia sekurang-kurangnya 16 tahun.
  • Membayar formulir di BII/BRI.
  • Mengisi formulir permohonan.
  • Dapat menulis dan membaca huruf latin.
  • Melampirkan foto copy KTP.
  • Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
  • Lulus ujian teori dan praktek.


::

Barang siapa mengemudi kendaraan bermotor dan tidak dapat menunjukan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di pidana dengan Pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) (Pasal 59 (1) UU No. 14/92)::

Kamis, 09 Desember 2010

Indonesia Masuk Semi Final

Posted by Asep Komaru 17.30.00, under | No comments

Allhamdulilah TimNas Garuda bisa masuk ke Semi Final Piala AFF 2010 setelah mengganyang malaysia,laos dan thailand.
Saya baca di internet Indonesia akan Berhadapan dengan Philipina sebagai runner-Up di group B.sementara itu Malaysia akan berhadapan dengan Vietnam.
Indonesia akan melaksanakan prtandingannya melawan philipina pada tanggal 16-desember-2010 dan stadion yang akan di gunakan masih belum di ketahui.kemungkinan besar akan di laksanakan di Kubu netral karena Philipina tidak sanggup menyediakan stadion yang memenuhi syarat untuk di jadikan tempat berlangsungnya lanjutan piala AFF.
setelah itu Indonesia akan melakoni laga tandangnya di SUGBK pada tanggal 19 desember 2010 melawan philipina.
Saya Berharap Indonesia Bisa Lolos ke Final Bersama Malaysia.dan Indonesia Dapat Mengganyang Malaysia lagi Di Final itu :) ...
Hidup INDONESIA

Selasa, 07 Desember 2010

Digital Home Recording

Posted by Asep Komaru 09.15.00, under , | 1 comment

Akhir – akhir ini jumlah band-band Indonesia semakin membeludak. Salah satu faktornya adalah karena semakin mudahnya kesempatan band-band ini untuk merekam lagu-lagu mereka. Nggak seperti jaman dulu, studionya masih dikit, mahal, perlengkapannya analog, jadi kalau ada kesalahan saat recording ya mulai dari awal lagi.

Pada jama modern ini, banyak alternatif untuk merecord karya-karya kita. Dari yang paling mahal : Rekaman di studio professional, dan yang paling murah : Rekaman sendiri di tape compo.

Salah satu alternatif yang banyak digunakan adalah, Digital Home Recording. Jadi intinya kita membuat studio rekaman di rumah kita sendiri, dengan peralatan yg minim.

Peralatan yang di butuhkan :

  • Komputer / Laptop *
  • Sound Card External (optional)
  • Alat musik
  • Kabel
  • Speaker
  • Headset
  • Software Sound Recording
  • Software2 pendukung lainnya, seperti Drum Maker dsb…

Langkah-langkah yang harus dilakukan:

  1. Install software buat recordingnya, kalau ada install juga software pendukungnya seperti fruity loop (bisa membuat music digital dari situ)
    Contoh software buat recording : Nuendo, Cubase, Adobe Audtion / Cool Edit Pro.
  2. Kalo punya Sound Card yang bagus, install juga driver-nya biar bisa di gunakan.
    Sound Card itu optional saja, tergantung kemampuan keuangan. Harganya bisa jutaan.
    Kenapa? Semakin bagus sound card, maka sound yang di hasilkan baik dari input maupun untuk output akan baik. Juga dalam proses rendering musik.
    Terus kalau memakai sound card yang sudah ada dalam komputer/laptop? Ya, nggak apa-apa, cuma masalah kualitas saja.
  3. Kalau sofware sudah diinstal semua, siapkan alat-alat musiknya beserta kabelnya.
    Kabel sesuaikan dengan output alat musik kita dan input di laptop/komputer.
  4. Setting jalur input kita untuk rekaman. Ajust Audio Properties => Audio =>Sound Recording => Valome.

Pilih jalur yang akan digunakan.

  1. Hubungkan alat musik dengan komputer/laptop.
  2. Buka software rekamannya.
  3. Buat track baru, pilih mode record.
  4. Aktifkan Metronome.
  5. Atur tempo.
  6. RECORD!!!
  7. Main kan musik yang sudah kita buat tersebut.
  8. Kalau mau nambah track. Tambah track lagi, pilih mode record.
  9. Ulangi langkah ke 7.

Nah, setelah proses yang biasa dinamakan ngetrack tadi, kita bisa langsung nge mix semua track, atau di atur sedemikian rupa dulu agar balance baru di mix. Proses setelah nge-balance-in semua track adalah mastering. Disitu kita bisa ngasih warna musik, soundnya kayak gimana, dsb…

Nah kalau mau agak bagusan, sebaiknya hasil nge-track kita, kita serahkan ke orang yang lebih professional. Biar di atur sedemikian rupa supaya balance dan lebih standar. Paling tidak kita sudah menghemat biaya menyewa studio

Bagi yang kesulitan recording Drum

Recording Drum nggak harus dari drum asli. Bisa pake software kayak FL (Fruity Loop), Reason, Nuendo, dsb…


Di situ kita bisa mlih drum (suaranya dan settingannya) dari yang sudah di sediakan ataupun mau meng-custom sendiri. Terus, kita bisa membuat note-note drumnya sesuai yang diinginkan. Tidak harus bisa baca not, soalnya yang di tulis bukan not-not balok. Penasaran? Coba saja sendiri.

Selamat Mencoba, siapa tahu bisa mengalahkann Kangen Band

*Info: dulu yang suka home recording sperti ini adalah Sin3ntosca. Satu-satunya anggotanya, si Jalu, biasanya bikin lagu sendiri, di aransemen sendiri, terus di rekam sendiri di kamarnya. Caranya, ya seperti yang di sebutkan di atas

Sumber:

Visi & Misi Smkn3 Kuningan

Posted by Asep Komaru 09.14.00, under , | No comments

VISI

“Menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Terpadu Bidang Teknologi yang Berkualitas dan Bertaraf Internasional”

MISI

  • Membekali peserta didik dengan budi pekerti luhur, akhlak mulia, iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  • Memberikan layanan prima di bidang pendidikan teknologi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

  • Membekali peserta didik dengan kompetensi yang terstandar serta memiliki kecakapan hidup yang mandiri.

  • Menjalin kerjasama kemitraan yang harmonis dengan stake holder dalam rangka mengimplementasikan Link and Match.

  • Memberdayakan dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kemandirian sekolah.

  • Menerapkan suasana kerja yang kondusif dengan berwawasan budaya mutu.

  • Membudayakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

  • Mengembangkan budaya sehat jasmani dan rohani melalui Olah Raga dan Seni

  • Memberdayakan dan mengembangkan Sekolah Berbudaya Lingkungan

  • Meningkatkan layanan bimbingan dan konseling untuk seluruh peserta didik

Karya SMKN3 KUNINGAN

Posted by Asep Komaru 09.12.00, under , | No comments

Sebagai Sekolah Kejuruan unggulan di Kabupaten Kuningan, SMKN 3 Kuningan pun ikut berpartisipasi dalam Expo SMK yang diikuti oleh 26 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat tersebut. Dalam kegiatan EPITECH SMKN 3 Kuningan memamerkan Kreasi Siswa yaitu Mobil SMK yang dirakit oleh Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan bekerja sama dengan ASTRA DAIHATSU, Gokart dan Sepeda motor hasil rakitan siswa Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor. SMKN 3 Kuningan juga mengirimkan Siswa dari Kompetensi Keahlian Multimedia untuk menyajikan kreasi animasi 2 dimensi, disain grafis dan Video Editing.

Pameran pendidikan kejuruan Jawa Barat bermaksud melakukan visualisasi secara objektif dan akuntable terhadap kinerja penyelenggaraan pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dunia Usaha /Industri Pasangan SMK dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat guna mendukung terwujudnya Akselerasi Sumber Daya Manusia Jawa Barat yang Unggul, Mandiri , kompeten, kreatif dan berdaya saing tinggi Pelopor Pembangunan Provinsi Vokasional pada tahun 2013.

Materi Expo :

Penganugrahan Vokasi Award tahun 2010 kepada kabupaten/Kota meliputi Penghargaan “ Vokasi Award “ kepada kabupaten/Kota yang berprestasi sebagai kota Vokasi di Jawa Barat dan Display kinerja Kabupaten/kota Vokasi.

Dalam Expo Pendidikan Kejuruan Jawa Barat juga meliputi :

1. Expo Kenierrja dinas Pendidikan Propinsi Jawa barat

2. Expo Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

3. Expo SMK unggulan “kreasi SMK” dari 26 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

4. Expo Dunia usaha /Industri pasangan SMK dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

5. Expo Kinerja Pusat informasi dan Komunikasi Pendidikan, Depdiknas Jakarta

6. Expo Kinerja Dewan Pendidikan Propinsi, Perguruan Tinggi

7. Bursa Kerja untuk lulusan SMK kerja sama dengan Disnakertrans Prop. Jawa Barat

8. Uji Emisi gas Buang

9. Syomposium Triparkit Pendidikan oleh DU/DI Pasangan SMK

10. Lomba kreasi Seni Jawa Barat ,peserta dari 26 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.

(Dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/24/expo-pendidikan-kejuruan-jawa-barat-epitech-5/-12)

Galeri Foto :

Keberadaan TV Digital di Indonesia

Posted by Asep Komaru 09.09.00, under | No comments

Hampir semua stasiun TV penyiaran baik TVRI maupun TV swasta nasional telah memanfaatkan sistem teknologi penyiaran dengan teknologi digital khususnya pada sistem perangkat studio untuk memproduksi program, melakukan penyuntingan, perekaman dan penyimpanan data. Pengiriman sinyal gambar, suara dan data telah menggunakan sistem transmisi digital dengan menggunakan pemancar. Sistem transmisi digital melalui pemancar ini menggunakan standar yang disebut DVB-T (Digital Video Broadcasting Terestrial).

Uji Coba TV Digital

Dari hasil uji coba siaran digital TV, teknologi DVB-T mampu memultipleks beberapa program sekaligus. Enam program siaran dapat dimasukkan sekaligus ke dalam satu kanal TV berlebar pita 8 MHz, dengan kualitas cukup baik. Di samping itu, penambahan varian DVB-H (handheld) mampu menyediakan tambahan sampai enam program siaran lagi, khususnya untuk penerimaan bergerak (mobile). Hal ini sangat memungkinkan bagi penambahan siaran-siaran TV baru.

Sistem penyiaran TV Digital adalah penggunaan apliksi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90 an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital ini umumnya dilakukan siaran TV secara Simulcast atau siaran bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Sekaligus ujicoba sistem tersebut sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV Digital yang paling ekonomis sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.

Frekuensi TV Digital

Secara teknik pita spectrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi baik VHF maupun UHF (Ultra High Frequency). Sedangkan lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda tentunya.

Selain ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital perlu ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama atau SFN (single frequency network) sehingga daerah cakupan dapat diperluas. Produksi peralatan pengolah gambar yang baru (cable, satellite, VCR, DVD players, camcorders, video games consoles) adalah dengan menggunakan format digital. Untuk itu supaya pesawat analog masih dapat dipakai diperlukan inverter (set top box) yang dapat merubah signal digital ke analog sehingga dapat dilihat dengan menggunakan TV receiver biasa

Kelebihan Frekuensi TV Digital

Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Ada satu penyelenggara televisi digital meminta spektrum dalam jumlah yang cukup besar artinya tidak cukup hanya 1 (satu) kanal carrier melainkan lebih. Hal ini disebabkan dalam penyelenggaraannya nanti penyelenggara hanya akan berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan yaitu untuk mentransfer program dari stasiun-stasiun televisi lain yang ada di dunia menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.

Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi, misalkan penyelenggara televisi digital hanya berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital, sedangkan programnya dapat diselenggarakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi akan terdapat izin penyelenggara jaringan dan izin penyelenggara jasa sehingga dapat menampung sekian banyak perusahaan baru yang akan bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital. Dengan demikian akan dapat dihindari adanya monopoli penyelenggaraan televisi digital di Indonesia.

Karakteristik Sistem Penyiaran TV Digital Terestrial

Karakteristik Sistem Penyiaran TV Digital yang ada di Indonesia dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap wilayah(area) penyiaran. Oleh karena itu, karakteristik sistem penyiaran TV Digital akan sama apabila berada di radius yang sama.

Kualitas Penyiaran TV Digital

Kualitas gambar dan warna yang dihasilkan jauh lebih bagus daripada televisi analog. Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. Terdapat dua aspek yang berbeda dan memerlukan kompromi dalam hal ini. Pada satu sisi, teknologi TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi sangat tinggi, tetapi pada sisi lain memerlukan tersedianya kanal dengan laju sangat tinggi, mencapai belasan Mbps. Di sisi lain, sistem TV digital juga diharapkan mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.

Manfaat Penyiaran TV Digital

  • Pemirsa juga dapat memilih sendiri kapan akan menonton, remote tidak lagi untuk memilih saluran tapi juga untuk melihat simpanan program, (siaran interaktif). Televisi yang menjadi siaran interaktif akan lebih memudahkan pemirsanya untuk mencari-cari program yang dia sukai. Tidak ada lagi prime-time karena saat itu pemirsa dapat mencari program lain yang dibutuhkan.
  • Penerimaan mobile, efisiensi kanal frekuensi, dan potensi jasa tambahan seperti TV-Interaktif dan layanan data-casting.
  • Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan multimedia lainnya serta integrasi dengan layanan interaktif seperti Video on Demand (VoD), Pay Per View (PPV), bahkan layanan komunikasi dua arah seperti teleconference

Keunggulan TV Digital

  • Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap noise dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code). Sinyal digital bisa dioperasikan dengan daya yang rendah (less power).
  • Pada transmisi digital menggunakan less bandwidth (high efficiency bandwidth) karena interference digital channel lebih rendah, sehingga beberapa channel bisa dikemas atau "dipadatkan" dan dihemat. Hal ini menjadi sangat mungkin karena broadcasting TV Digital menggunakan sistem OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) yang tangguh dalam mengatasi efek lintas jamak (multipath fading). Kemudian keuntungan lainnya adalah bahwa sinyal digital bisa dioperasikan dengan daya yang rendah (less power).
  • Migrasi dari era analog menuju era digital memiliki konsekuensi tersedianya saluran siaran yang lebih banyak. Tidak ada lagi antrian ataupun penolakan izin terhadap rencana pendirian televisi nasional maupun lokal karena keterbatasan frekuensi. Televisi digital pun dapat digunakan layaknya browser internet, sehingga sangat integratif fungsinya.
  • Penyiaran TV Digital Terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV Fixed dan penerimaan TV Bergerak. Kebutuhan daya pancar tv digital juga lebih kecil dan ketahanan terhadap interferensi dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu (seperti yang terjadi jika penerima TV berada di atas mobil yang berjalan cepat), serta penggunaan bandwidth yang lebih efisien.

Transisi ke TV Digital

Pesawat TV analog tidak akan bisa menerima sinyal digital, maka diperlukan pesawat TV digital yang baru agar TV dapat menggunakan alat tambahan baru yang berfungsi merubah sinyal digital menjadi analog. Perangkat tambahan tersebut disebut dengan decoder atau set top box (STB). Proses perpindahan dari teknologi analog ke teknologi digital akan membutuhkan sejumlah penggantian perangkat baik dari sisi pemancar TV-nya ataupun dari sisi penerima siaran.

Awal Transisi ke TV Digital

Pada saat pemerintah memulai siaran digital yang berbasis terrestrial perlu dilakukan proses transisi migrasi dengan meminimalkan risiko kerugian khusus yang dihadapi baik oleh operator TV (Broadcasters) maupun masyarakat. Resiko kerugian khusus yang dimaksud adalah informasi program ataupun perangkat tambahan yang harus dipasang. Bila perubahan diputuskan untuk dilakukan maka perlu dilaksanakan melalui masa ‘Simulcast’, yaitu masa dimana sebelum masyarakat mampu membeli pesawat penerima digital dan pesawat penerima analog yang dimilikinya harus tetap dapat dipakai menerima siaran analog dari pemancar TV yang menyiarkan siaran TV Digital.

Alasan Transisi TV Digital

Masa transisi diperlukan untuk melindungi puluhan juta pemirsa (masyarakat) yang telah memiliki pesawat penerima TV analog untuk dapat secara perlahan-lahan beralih ke teknologi TV digital dengan tanpa terputus layanan siaran yang ada selama ini. Selain juga melindungi industri dan investasi operator TV analog yang telah ada, dengan memberi kesempatan prioritas bagi operator TV eksisting.

Keuntungan memberikan prioritas kepada operator TV eksisting adalah mereka dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun, seperti studio, tower, bangunan, SDM dan lain sebagainya. Selain itu karena infrastruktur TV digital terrestrial relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan infrastruktur TV analog, maka efisiensi dan penggunaan kembali fasilitas dan infrastruktur yang telah dibangun menjadi sangat penting.

Akibat Transisi ke TV Digital

Untuk membuka kesempatan bagi pendatang baru di dunia TV siaran digital ini, maka dapat ditempuh pola Kerja Sama Operasi antar penyelenggara TV eksisting dengan calon penyelenggara TV digital. Sehingga di kemudian hari penyelenggara TV digital dapat dibagi menjadi "network provider" dan "program / content provider".

Jika kanal TV digital ini diberikan secara sembarangan kepada pendatang baru, selain penyelenggara TV siaran digital terrestrial harus membangun sendiri infrastruktur dari nol, maka kesempatan bagi penyelenggara TV analog eksisting seperti TVRI, 5 TV swasta eksisting dan 5 penyelenggara TV baru untuk berubah menjadi TV digital di kemudian hari akan tertutup karena kanal frekuensinya sudah habis.

Model Bisnis Penyiaran TV Digital Kedepan

Perspektif bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital juga mengalami perubahan yang sangat berarti baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi akan terjadi efisiensi penggunaan kanal yang sangat berarti. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi oleh satu program saja nantinya akan bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus. Sepuluh program siaran TV-swasta Nasional saat ini yang menduduki juga 10 kanal di UHF (Ultra High Frequency) hanya menduduki 2 atau 3 kanal saja.

Disisi lain pendudukan kanal-kanal saat ini untuk sistem tranmisi analog juga tidak hemat karena antara kanal yang berdekatan harus ada 1 kanal kosong sebagai kanal perantara. Kanal perantara ini tidak ada disistem digital dan kanal frekuensi di sistem digital bisa dimanfaatkan secara berurutan. Bentuk jasa pelayanan sistem penyiaran digital secara blok jaringan juga akan terpisah-pisah yaitu mulai dari penyedia program (content creators) kemudian akan dikirim ke content agregators yang berfungsi sebagai pendistribusi program yang kemudian program itu diubah dalam bentuk format MPEG2 atau MPEG4. Lalu dikirim ke ‘MPEG2 multiplexer providers’ dan kemudian disalurkan ke berbagai pemirsa melalui jaringan pemancar TV Digital oleh ‘transport providers’.

Masing-masing bentuk jasa pelayanan di atas bisa membentuk badan usaha yang disesuaikan dengan kompetensi jasa pelayanan tersebut. Bentuk jasa pelayanan dalam model bisnis Penyiaran TV Digital dapat digambarkan pada Gambar 1.

Dengan pemisahan ini maka masing-masing bisa lebih terkonsentrasi pada bidang bisnisnya sendiri sehingga masyarakat pemirsa TV akan memperoleh kualitas pelayanan yang lebih beragam dan tentunya lebih baik. Pada sistem penyiaran TV Digital dimungkinkan munculnya jasa-jasa layanan baru seperti informasi-informasi laporan lalu lintas, ramalan cuaca, berita, olahraga, pendidikan, bursa saham, kesehatan dan informasi-informasi layanan masyarakat lainnya. Para penyedia content hanya terkonsentrasi pada isi program saja dan tidak perlu mengurus penyiapan infrastruktur jaringan dan pengoperasiannya. Penyedia content hanya membayar sewa jaringan transmisi saja atau bisa dijual kepada content distributor

Sang Juara ::SMKN3 KUNINGAN::

Posted by Asep Komaru 09.04.00, under , | No comments

Senin(29/11)(hn-ict)

SMK N 3 Kuningan kembali mengukir prestasi di ajang lomba-lomba, kali ini siswa SMK N 3 Kuningan menjuarai Lomba Desain Grafis dan Lomba Desain Web yang diselenggarakan Universitas Kuningan minggu kemarin, walaupun hanya mendapat peringkat II se wil. III Cirebon, namun ini merupakan prestasi yang membanggakan untuk sekolah.

Para menenang lomba tersebut adalah :

Muhammad Deri kelas XI MM 2 --> juara ke 2 Lomba Desain Web
Agung Ramdani kelas XI MM 2 -->> juara ke 2 lomba Desain Grafis

Seperti tidak mau ketinggalan para Guru pun kali ini menyumbangkan prestasi di bidang olahraga, Tim Bulutangkis Guru SMK N 3 Kuningan, aspak (asal nepak.red) menjuarai Lomba Bulutangkis tingkat Kabupaten Kuningan yang diselenggarakan di SMA N 1 Kuningan, ini merupakan yang kedua kalinya mendapat peringkat pertama, demikian diungkapkan Pak mamat saat mengumumkan kejuaraan.

Jaya terus SMK N 3 Kuningan, tetap berprestasi, SMK 3,, Bisa...

Galeri Foto :

Membangun Sistem CCTV

Posted by Asep Komaru 09.01.00, under | No comments

Selasa, 23 November 2010

Membangun Sistem CCTV Sendiri

Kamera Dome

Kamera Dome

Menurut sejarah di WIki CCTV (Closed-circuit television), Pertama kali sistem dipasang oleh Siemens AG pada Test Stand VII di Peenemünde, Jerman pada tahun 1942, untuk mengamati peluncuran V2-rockets. dan tercatat seorang insinyur Jerman bernama Walter Bruch bertanggung jawab atas desain dan pemasangan sistem.

Kenapa sekarang banyak digunakan dan seakan menajdi kebutuhan, antara lain menurut saya :

  • Kamera menjadi kebutuhan anda yang punya ruang usaha atau gedung / kantor, untuk keamanan dan kenyamanan.
  • Sistem kamera bisa bekerja 24 jam tanpa kenal lelah
  • Bisa dibangun secara mudah sesuai dengan kebutuhan dan budget yang ada.
  • Bisa diatur /konfigurasi sesui keinginan (tergantung software)

Komponen Sistem secara sederhana :

  • Kamera : banyak standar antara lain : Analog video, Koneksi dengan USB, Koneksi IP (LAN), Koneksi dengan Wireless. Jenis anda yang untuk aplikasi Indoor atau outdoor.
  • Sistem Pengkabelan : Sesuai dengan jenis kamera misal : Coaxial, UTP, kabel USB.
  • Konektor sesuai jenis kabel/kamera : RJ 45, BNC.
  • Interface sesuai dengan jenis kameranya : Analog, USB, LAN atau WiFi.
  • DVR (Digital Video recorder) biasanya sudah termasuk software dan interface untuk ke kamera.
  • atau PC yang dipasangi Software + interface yang sesuai. Software yang bisa digunakan antara lain : Video Cam Server (http://forum.raybase.com), WebCam Recorder (http://solentsoftware.com)
  • Layar Monitor /LCD atau VGA tergantung kebutuhan.
  • Sistem pendukung : Mounting Kamera

Jika anda menggunakan untuk pemantauan jarak jauh bisa menggunakan tambahan peralatan antara lain :

  1. IP Kamera : Kamera yang mempunyai koneksi langsung dengan LAN (berbasis IP)
  2. Wireless Camera : kamera berbasis IP yang buildin dengan wireless, sebenarnya jenis ini merupakan IP camera yang sudah mempunayi koneski ke wireless (Access Point)
  3. Access point + Antenna : yang digunakan untuk mentrasnmisikan sinyak melalui gelombang radio (wireless)
  4. Power Supply + Solor Cell

Tips penempatan Kamera :

  • Tidak mencorok, coverage area pantau yang cukup
  • Lokasi yang aman, tidak mudah dijangkau dengan tangan kosong
  • Jika perlu bisa disamarkan, misalnya diletakkan di dalam kaca dua sisi (tapi saya tidak disarankan untuk hidden camera) :)

Saat ini di kota Jogja kadang sudah macet dan kadang macet sekali, jalan beberapa ruas sangat sempit, jumlah (volume) kendaraan semakin membludak. Ternya di Jogja ada kamera yang dipasang di jalalan antara lain :

  • Antara lain Per-Empatan Mirota UGM
  • Perempatan Tugu
  • Pertigaan IAIN (UIN Sunan Kalijaga)
  • Ring roud Utara

Siapa yang punya, mungkin ada yang lebih mengetahui?? Bisa jadi diantara institusi berikut ini :

  • Traffic Manajemen Center
  • Departemen Perhubungan, atau
  • Kepolisian atau
  • perusahaan jasa yang lain.
Belum dilakukan konfirmasi, namun spesifikasi dari yang terlihat (nampak mata), antara lain :

  • Menggunakan Kamera DOM (mirip lampu)
  • Koneksi ke jaringan Menggunakan Wireless + Antena grid
  • Power Supply menggunakan Listrik dan Solar Cell
  • Konstruksi menggunakan Tiang tunggal, dengan ditarik spaner

Jumat, 19 November 2010

Jadilah Seperti Pohon Kelapa

Posted by Asep Komaru 19.09.00, under | No comments

*Tunas Kelapa yang masih dalam keadaan tumbuh di sebut "CIKAL",Dari istilah "CIKAL BAKAL" di INDONESIA berarti : Penduduk asli yang baru untuk generasi depan. jadi kita harus lebih baik dari generasi-generasi sebelumnya.tapi bukan untuk menyaingi generasi yang sudah ada.tetapi untuk merubah yang ada menjadi lebih baik.
*Buah Kelapa Dapat Bertahan dimana saja dia berada.jadi kita harus bisa bertahan hidup dalam kondisi apapun dan kita harus bersyukur dengan apa yang di berikan ALLAH.Dan harus besar tekad dalam menghadapi sebuah tantangan hidup yang memang susah.
*Pohon Kelapa dapat tumbuh di mana saja sebagai bukti besarnya daya upayanya untuk hidup dalam lingkungan yang ada. jadi kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat yang ada di sekelilingnya.
*Pohon kelapa Tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon terbesar di INDONESIA.Jadi kita harus menggantungkan cita-cita kita setinggi langit tanpa hanya bermimpi.kita harus berusaha untuk menggapai impian itu.
*Pohon Kelapa adalah pohon yang serba guna.jadi kita harus Menjadi manusia yang berguna bagi agama,nusa,bangsa,dan negara.

By : Asep vaseppi

Rabu, 17 November 2010

Cara Pasang Tulsan Terbalik

Posted by Asep Komaru 16.40.00, under | No comments

ʞ!Ⴈɐqɹәʇ uɐs!Ⴈnʇ ʇɐnqɯәɯ - ɯoɔ˙ʇodsƃoႨq !p s!ʇɐɹƃ ƃoႨq ʇɐnq uɐnpuɐd Pernahkah anda melihat tulisan di atas ?Bisakah anda membaca tulisan tersebut ? Apa anda harus membalik monitor anda untuk membaca tulisan tersebut he…he…he...Ini adalah upside down writing (tulisan terbalik) dari sherv.net yang menyediakan fasilitas membalik tulisan yang kita buat. Dengan hanya mengetikan tulisan pada halaman yang di sediakan oleh sherv.net kita dengan mudah mendapatkan hasil tulisan terbalik yang bisa digunakan pada facebook, blog ataupun web.Bagaimana cara membuatnya ?Silahkan kunjungi / klik sherv.net

Minggu, 14 November 2010

Sejarah Taj-Mahal

Posted by Asep Komaru 20.44.00, under | 1 comment


Agra - Cinta ternyata berhasil menggerakkan hati seorang sultan dari India untuk membangun monumen yang diakui sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Bangunan pertanda cinta itu adalah Taj Mahal.

Jika membicarakan cinta, maka ingatan akan melayang ke Taj Mahal. Monumen peringatan cinta yang dipersembahkan Shah Jahan, Sultan Mughal kelima, kepada istrinya Mumtaz Mahal. Sebelum meninggal akibat melahirkan anak mereka yang ke-14 di tahun 1630, Mumtaz meminta sang suami tercinta untuk mengabadikan cinta mereka dengan mendirikan sebuah monumen. Permintaan wanita yang sangat dicintainya tersebut dimulai setahun setelahnya.

Di tepi Sungai Yamuna, tepat di pusat kota dari Kesultanan Mughal di Agra, sekitar 204 km di sebelah Selatan New Delhi, India, mulailah konstruksi musoleum megah ini didirikan. Dengan menghimpun sekitar 20.000 pekerja dan ahli-ahli seni terkemuka, mereka bekerja selama 22 tahun untuk membangun monumen ini.

Dengan bantuan 1.000 gajah yang membawa material dari seluruh penjuru India ke Agra, akhirnya monumen ini selesai di tahun 1653. Pembuatan proyek megah ini juga tak terlepas dari jasa Ismail Afandi dari Turki dan Ustad Isa dari Persia yang berperan sebagai arsitek, Qazim Khan dari Lahore yang mendesain emas pada atap kubah, Chiranji Lal yang membuat pola mosaik dari Delhi, Amanat Khan dari Persia sebagai ahli kaligrafi, dan ahli pemotong batu dari Baluchistan, Amir Ali.

Dulu Shah Jahan dan keluarga kesultanan selalu memakai kapal dari Benteng Agra jika ingin melihat pembuatan monumen ini atau menjenguk makam sang istri, namun khusus untuk masyarakat umum, perjalanan ke Taj Mahal dimulai dari pintu gerbang yang dibuat sekitar 275 m jauhnya dari musoleum. Pintu gerbang besar yang lebarnya sekitar 50 m ini dibuat dari batu pasir merah dengan menara bersegi delapan di setiap sudutnya. Pada gerbang ini terdapat pintu yang sangat berat terbuat dari delapan jenis logam.

Setelah melewati pintu gerbang, kita akan melewati taman dengan desain campuran Moghul, Arab, dan Persia yang tanaman-tanamannya tersusun secara geometris. Di tengah-tengahnya terdapat kolam air sepanjang jalan menuju bangunan Taj Mahal menyempurnakan keindahan pemandangan.

Dari kejauhan tampaklah Taj Mahal, sebuah bangunan dari batu pualam putih yang berdiri megah dengan dua menara di masing-masing sisi. Tampak pula sebuah masjid besar berwarna merah di sisi Barat bangunan musoleum ini. Sedangkan di sisi Timur terdapat bangunan lain yang serupa dengan masjid, dinamakan The Jawab. Entah apa fungsi dari bangunan ini. Namun, konon bangunan ini sengaja didirikan sultan untuk menyeimbangkan bangunan masjid di sisi Barat sehingga terlihat lebih simetri.

Taj Mahal tampak amat anggun dan menarik perhatian siapa pun yang berada di kompleks yang luas ini. Tinggi bangunan berkubah besar ini sekitar 55 m, sedangkan tinggi keempat menaranya mencapai 76 m. Marmer yang digunakan sangat tinggi mutunya, sehingga putih tampak mengilat bak kaca. Sedangkan makam Shah Jahan dan istrinya, Mumtaz Mahal terdapat di tengah-tengah bangunan dalam ruang berbentuk oktagonal. Kedua makam ini diletakkan bersisian dalam pagar berukir yang indah, menunjukkan seakan-akan cinta mereka abadi dunia-akhirat

Jumat, 12 November 2010

Ramalan JayaBaya

Posted by Asep Komaru 19.42.00, under | No comments

  1. Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran — Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
  2. Tanah Jawa kalungan wesi — Pulau Jawa berkalung besi.
  3. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang — Perahu berlayar di ruang angkasa.
  4. Kali ilang kedhunge — Sungai kehilangan lubuk.
  5. Pasar ilang kumandhang — Pasar kehilangan suara.
  6. Iku tandha yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak — Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.
  7. Bumi saya suwe saya mengkeret — Bumi semakin lama semakin mengerut.
  8. Sekilan bumi dipajeki — Sejengkal tanah dikenai pajak.
  9. Jaran doyan mangan sambel — Kuda suka makan sambal.
  10. Wong wadon nganggo pakeyan lanang — Orang perempuan berpakaian lelaki.
  11. Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman— Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik
  12. Akeh janji ora ditetepi — Banyak janji tidak ditepati.
  13. Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe— Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
  14. Manungsa padha seneng nyalah— Orang-orang saling lempar kesalahan.
  15. Ora ngendahake hukum Allah— Tak peduli akan hukum Allah.
  16. Barang jahat diangkat-angkat— Yang jahat dijunjung-junjung.
  17. Barang suci dibenci— Yang suci (justru) dibenci.
  18. Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit— Banyak orang hanya mementingkan uang.
  19. Lali kamanungsan— Lupa jati kemanusiaan.
  20. Lali kabecikan— Lupa hikmah kebaikan.
  21. Lali sanak lali kadang— Lupa sanak lupa saudara.
  22. Akeh bapa lali anak— Banyak ayah lupa anak.
  23. Akeh anak wani nglawan ibu— Banyak anak berani melawan ibu.
  24. Nantang bapa— Menantang ayah.
  25. Sedulur padha cidra— Saudara dan saudara saling khianat.
  26. Kulawarga padha curiga— Keluarga saling curiga.
  27. Kanca dadi mungsuh — Kawan menjadi lawan.
  28. Akeh manungsa lali asale — Banyak orang lupa asal-usul.
  29. Ukuman Ratu ora adil — Hukuman Raja tidak adil
  30. Akeh pangkat sing jahat lan ganjil— Banyak pejabat jahat dan ganjil
  31. Akeh kelakuan sing ganjil — Banyak ulah-tabiat ganjil
  32. Wong apik-apik padha kapencil — Orang yang baik justru tersisih.
  33. Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin — Banyak orang kerja halal justru malu.
  34. Luwih utama ngapusi — Lebih mengutamakan menipu.
  35. Wegah nyambut gawe — Malas menunaikan kerja.
  36. Kepingin urip mewah — Inginnya hidup mewah.
  37. Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka — Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
  38. Wong bener thenger-thenger — Si benar termangu-mangu.
  39. Wong salah bungah — Si salah gembira ria.
  40. Wong apik ditampik-tampik— Si baik ditolak ditampik.
  41. Wong jahat munggah pangkat— Si jahat naik pangkat.
  42. Wong agung kasinggung— Yang mulia dilecehkan
  43. Wong ala kapuja— Yang jahat dipuji-puji.
  44. Wong wadon ilang kawirangane— perempuan hilang malu.
  45. Wong lanang ilang kaprawirane— Laki-laki hilang perwira/kejantanan
  46. Akeh wong lanang ora duwe bojo— Banyak laki-laki tak mau beristri.
  47. Akeh wong wadon ora setya marang bojone— Banyak perempuan ingkar pada suami.
  48. Akeh ibu padha ngedol anake— Banyak ibu menjual anak.
  49. Akeh wong wadon ngedol awake— Banyak perempuan menjual diri.
  50. Akeh wong ijol bebojo— Banyak orang tukar pasangan.
  51. Wong wadon nunggang jaran— Perempuan menunggang kuda.
  52. Wong lanang linggih plangki— Laki-laki naik tandu.
  53. Randha seuang loro— Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
  54. Prawan seaga lima— Lima perawan lima picis.
  55. Dhudha pincang laku sembilan uang— Duda pincang laku sembilan uang.
  56. Akeh wong ngedol ngelmu— Banyak orang berdagang ilmu.
  57. Akeh wong ngaku-aku— Banyak orang mengaku diri.
  58. Njabane putih njerone dhadhu— Di luar putih di dalam jingga.
  59. Ngakune suci, nanging sucine palsu— Mengaku suci, tapi palsu belaka.
  60. Akeh bujuk akeh lojo— Banyak tipu banyak muslihat.
  61. Akeh udan salah mangsa— Banyak hujan salah musim.
  62. Akeh prawan tuwa— Banyak perawan tua.
  63. Akeh randha nglairake anak— Banyak janda melahirkan bayi.
  64. Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne— Banyak anak lahir mencari bapaknya.
  65. Agama akeh sing nantang— Agama banyak ditentang.
  66. Prikamanungsan saya ilang— Perikemanusiaan semakin hilang.
  67. Omah suci dibenci— Rumah suci dijauhi.
  68. Omah ala saya dipuja— Rumah maksiat makin dipuja.
  69. Wong wadon lacur ing ngendi-endi— Di mana-mana perempuan lacur
  70. Akeh laknat— Banyak kutukan
  71. Akeh pengkianat— Banyak pengkhianat.
  72. Anak mangan bapak—Anak makan bapak.
  73. Sedulur mangan sedulur—Saudara makan saudara.
  74. Kanca dadi mungsuh—Kawan menjadi lawan.
  75. Guru disatru—Guru dimusuhi.
  76. Tangga padha curiga—Tetangga saling curiga.
  77. Kana-kene saya angkara murka — Angkara murka semakin menjadi-jadi.
  78. Sing weruh kebubuhan—Barangsiapa tahu terkena beban.
  79. Sing ora weruh ketutuh—Sedang yang tak tahu disalahkan.
  80. Besuk yen ana peperangan—Kelak jika terjadi perang.
  81. Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor—Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
  82. Akeh wong becik saya sengsara— Banyak orang baik makin sengsara.
  83. Wong jahat saya seneng— Sedang yang jahat makin bahagia.
  84. Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul— Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
  85. Wong salah dianggep bener—Orang salah dipandang benar.
  86. Pengkhianat nikmat—Pengkhianat nikmat.
  87. Durjana saya sempurna— Durjana semakin sempurna.
  88. Wong jahat munggah pangkat— Orang jahat naik pangkat.
  89. Wong lugu kebelenggu— Orang yang lugu dibelenggu.
  90. Wong mulya dikunjara— Orang yang mulia dipenjara.
  91. Sing curang garang— Yang curang berkuasa.
  92. Sing jujur kojur— Yang jujur sengsara.
  93. Pedagang akeh sing keplarang— Pedagang banyak yang tenggelam.
  94. Wong main akeh sing ndadi—Penjudi banyak merajalela.
  95. Akeh barang haram—Banyak barang haram.
  96. Akeh anak haram—Banyak anak haram.
  97. Wong wadon nglamar wong lanang—Perempuan melamar laki-laki.
  98. Wong lanang ngasorake drajate dhewe—Laki-laki memperhina derajat sendiri.
  99. Akeh barang-barang mlebu luang—Banyak barang terbuang-buang.
  100. Akeh wong kaliren lan wuda—Banyak orang lapar dan telanjang.
  101. Wong tuku ngglenik sing dodol—Pembeli membujuk penjual.
  102. Sing dodol akal okol—Si penjual bermain siasat.
  103. Wong golek pangan kaya gabah diinteri—Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
  104. Sing kebat kliwat—Siapa tangkas lepas.
  105. Sing telah sambat—Siapa terlanjur menggerutu.
  106. Sing gedhe kesasar—Si besar tersasar.
  107. Sing cilik kepleset—Si kecil terpeleset.
  108. Sing anggak ketunggak—Si congkak terbentur.
  109. Sing wedi mati—Si takut mati.
  110. Sing nekat mbrekat—Si nekat mendapat berkat.
  111. Sing jerih ketindhih—Si hati kecil tertindih
  112. Sing ngawur makmur—Yang ngawur makmur
  113. Sing ngati-ati ngrintih—Yang berhati-hati merintih.
  114. Sing ngedan keduman—Yang main gila menerima bagian.
  115. Sing waras nggagas—Yang sehat pikiran berpikir.
  116. Wong tani ditaleni—Si tani diikat.
  117. Wong dora ura-ura—Si bohong menyanyi-nyanyi
  118. Ratu ora netepi janji, musna panguwasane—Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
  119. Bupati dadi rakyat—Pegawai tinggi menjadi rakyat.
  120. Wong cilik dadi priyayi—Rakyat kecil jadi priyayi.
  121. Sing mendele dadi gedhe—Yang curang jadi besar.
  122. Sing jujur kojur—Yang jujur celaka.
  123. Akeh omah ing ndhuwur jaran—Banyak rumah di punggung kuda.
  124. Wong mangan wong—Orang makan sesamanya.
  125. Anak lali bapak—Anak lupa bapa.
  126. Wong tuwa lali tuwane—Orang tua lupa ketuaan mereka.
  127. Pedagang adol barang saya laris—Jualan pedagang semakin laris.
  128. Bandhane saya ludhes—Namun harta mereka makin habis.
  129. Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan—Banyak orang mati lapar di samping makanan.
  130. Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara—Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
  131. Sing edan bisa dandan—Yang gila bisa bersolek.
  132. Sing bengkong bisa nggalang gedhong—Si bengkok membangun mahligai.
  133. Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil—Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
  134. Ana peperangan ing njero—Terjadi perang di dalam.
  135. Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham—Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.
  136. Durjana saya ngambra-ambra—Kejahatan makin merajalela.
  137. Penjahat saya tambah—Penjahat makin banyak.
  138. Wong apik saya sengsara—Yang baik makin sengsara.
  139. Akeh wong mati jalaran saka peperangan—Banyak orang mati karena perang.
  140. Kebingungan lan kobongan—Karena bingung dan kebakaran.
  141. Wong bener saya thenger-thenger—Si benar makin tertegun.
  142. Wong salah saya bungah-bungah—Si salah makin sorak sorai.
  143. Akeh bandha musna ora karuan lungane—Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe Banyak harta hilang entah ke mana, Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.
  144. Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram—Banyak barang haram, banyak anak haram.
  145. Bejane sing lali, bejane sing eling—Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
  146. Nanging sauntung-untunge sing lali—Tapi betapapun beruntung si lupa.
  147. Isih untung sing waspada—Masih lebih beruntung si waspada.
  148. Angkara murka saya ndadi—Angkara murka semakin menjadi.
  149. Kana-kene saya bingung—Di sana-sini makin bingung.
  150. Pedagang akeh alangane—Pedagang banyak rintangan.
  151. Akeh buruh nantang juragan—Banyak buruh melawan majikan.
  152. Juragan dadi umpan—Majikan menjadi umpan.
  153. Sing suwarane seru oleh pengaruh—Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
  154. Wong pinter diingar-ingar—Si pandai direcoki.
  155. Wong ala diuja—Si jahat dimanjakan.
  156. Wong ngerti mangan ati—Orang yang mengerti makan hati.
  157. Bandha dadi memala—Hartabenda menjadi penyakit
  158. Pangkat dadi pemikat—Pangkat menjadi pemukau.
  159. Sing sawenang-wenang rumangsa menang — Yang sewenang-wenang merasa menang
  160. Sing ngalah rumangsa kabeh salah—Yang mengalah merasa serba salah.
  161. Ana Bupati saka wong sing asor imane—Ada raja berasal orang beriman rendah.
  162. Patihe kepala judhi—Maha menterinya benggol judi
  163. Wong sing atine suci dibenci—Yang berhati suci dibenci
  164. Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat—Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.
  165. Pemerasan saya ndadra—Pemerasan merajalela.
  166. Maling lungguh wetenge mblenduk — Pencuri duduk berperut gendut.
  167. Pitik angrem saduwure pikulan—Ayam mengeram di atas pikulan.
  168. Maling wani nantang sing duwe omah—Pencuri menantang si empunya rumah.
  169. Begal pada ndhugal—Penyamun semakin kurang ajar.
  170. Rampok padha keplok-keplok—Perampok semua bersorak-sorai.
  171. Wong momong mitenah sing diemong—Si pengasuh memfitnah yang diasuh
  172. Wong jaga nyolong sing dijaga—Si penjaga mencuri yang dijaga.
  173. Wong njamin njaluk dijamin—Si penjamin minta dijamin.
  174. Akeh wong mendem donga—Banyak orang mabuk doa.
  175. Kana-kene rebutan unggul—Di mana-mana berebut menang.
  176. Angkara murka ngombro-ombro—Angkara murka menjadi-jadi.
  177. Agama ditantang—Agama ditantang.
  178. Akeh wong angkara murka—Banyak orang angkara murka.
  179. Nggedhekake duraka—Membesar-besarkan durhaka.
  180. Ukum agama dilanggar—Hukum agama dilanggar.
  181. Prikamanungsan di-iles-iles—Perikemanusiaan diinjak-injak.
  182. Kasusilan ditinggal—Tata susila diabaikan
  183. Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi—Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
  184. Wong cilik akeh sing kepencil—Rakyat kecil banyak tersingkir.
  185. Amarga dadi korbane si jahat sing jajil—Karena menjadi kurban si jahat si laknat.
  186. Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit—Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
  187. Lan duwe prajurit—Dan punya prajurit.
  188. Negarane ambane saprawolon—Lebar negeri seperdelapan dunia.
  189. Tukang mangan suap saya ndadra—Pemakan suap semakin merajalela.
  190. Wong jahat ditampa—Orang jahat diterima.
  191. Wong suci dibenci—Orang suci dibenci.
  192. Timah dianggep perak—Timah dianggap perak.
  193. Emas diarani tembaga—Emas dibilang tembaga
  194. Dandang dikandakake kuntul—Gagak disebut bangau.
  195. Wong dosa sentosa—Orang berdosa sentosa.
  196. Wong cilik disalahake—Rakyat jelata dipersalahkan.
  197. Wong nganggur kesungkur—Si penganggur tersungkur.
  198. Wong sregep krungkep—Si tekun terjerembab.
  199. Wong nyengit kesengit—Orang busuk hati dibenci.
  200. Buruh mangluh—Buruh menangis.
  201. Wong sugih krasa wedi—Orang kaya ketakutan.
  202. Wong wedi dadi priyayi—Orang takut jadi priyayi.
  203. Senenge wong jahat—Berbahagialah si jahat.
  204. Susahe wong cilik—Bersusahlah rakyat kecil.
  205. Akeh wong dakwa dinakwa—Banyak orang saling tuduh.
  206. Tindake manungsa saya kuciwa—Ulah manusia semakin tercela.
  207. Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi—Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.
  208. Wong Jawa kari separo—Orang Jawa tinggal separo.
  209. Landa-Cina kari sejodho — Belanda-Cina tinggal sepasang.
  210. Akeh wong ijir, akeh wong cethil—Banyak orang kikir, banyak orang bakhil.
  211. Sing eman ora keduman—Si hemat tidak mendapat bagian.
  212. Sing keduman ora eman—Yang mendapat bagian tidak berhemat.
  213. Akeh wong mbambung—Banyak orang berulah dungu.
  214. Akeh wong limbung—Banyak orang limbung.
  215. Selot-selote mbesuk wolak-waliking jaman teka—Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya zaman.

Selasa, 09 November 2010

Misteri Angka 13

Posted by Asep Komaru 19.39.00, under | No comments

Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak.
Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.

Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia.

Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia.

Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.

Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).

Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13.

Inilah buktinya:

-13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
-13 garis di perisai atau tameng burung.
-13 daun zaitun di kaki kanan burung.
-13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
-13 anak panah.
-13 bulu di ujung anak panah.
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
-13 lapisan batu yang membentuk piramida.
-13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.

Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.

Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13.

Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan.

Friday the 13th adalah Hari sial?

Berdasarkan hasil penelitian dari Dr Donald Dossey seorang psikoterapi khusus dlm bidang “phobia” = takut dlm bhs Yunani, di AS saja ada lebih dari 21 juta orang yang memiliki penyakit “paraskevidekatriap hobia” atau rasa takut akan hari Jumat tgl 13. Dan menurut laporan dari “The Stress Management Center and
Phobia Institute” di Asheville – AS, tenyata setiap hari Jumat tgl 13, ekonomi Amerika mengalami kerugian antara 800 s/d 900 juta AS$, karena banyak orang yg ogah travelling, bekerja ataupun melakukan
kegiatan bisnis apapun juga.

Kenapa angka 13 adalah angka sial ?
Sedangkan kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen, karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00. Disamping itu angka tsb berada satu poin diatas angka sempurna 12 atau melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial, maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang-malam 12 jam, bulan 12, dewa Olympus 12.

Bila numerologi Barat memandang angka 13 sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Kalau dijumlah 1+3 hasilnya 4. Dan angka ‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial!

Bahkan kalau dihitung tgl 13 Oktober 2006 ini adalah benar-benar angka sial tulen cobalah Anda jumlahkan: 13-10-2006 = 1+3+1+0+2+6 = 13 (tigabelas lagi)

Dan apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati2 sebab para pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack the Rippe, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.

Trikaideka-phobia , takut akan angka 13, sedemikian hebatnya sehingga kalau anda makan malam di Hotel berbintang Savoy di London, dan kebetulan anda datang rame2 ber 13 maka si Manager Hotel Mr Paul, akan cepat2 mengeluarkan mascot dua kucing hitam yg didudukan di kursi khusus , untuk menemani anda sekalian dimeja makan! Biar yg makan jadi 15, kalau tidak, “It is believed that one of the 13 diners will die within a year. Begitu wanti2 sang manager.

Berapa banyak hotel atau permukiman yang pantang mencantumkan angka 13 untuk nomor lantai, kamar, maupun rumah. Lotere di Itali, Perancis tidak ada nomer 13 nya. Begitu juga tidak ada nama jalan di Amerika yang menggunakan 13th Street atau 13th Avenue .

Darimana timbulnya kepercayaan ini? Diduga, Pythagoras – figur seniman, filsuf, dan guru dari abad 6 SM, secara tak langsung mendorong para pengikutnya melahirkan pemahaman baru, numerologi.

Apakah disemua Negara Eropa mereka takut akan Hari Jumat tgl 13 ? Tidak sebab di negara-negara Amerika Latin, di Yunani maupun di Spanyol hari “Selasa” tgl 13 adalah hari sial, sehingga ada pepatah “En martes, ni te cases ni te embarques” = di hari Selasa janganlah melakukan perkimpoian ataupun perjalanan.

Sedangkan di Italy hari sialnya adalah hari Jumat tgl 17.

Powered By Blogger