Akhir – akhir ini jumlah band-band Indonesia semakin membeludak. Salah satu faktornya adalah karena semakin mudahnya kesempatan band-band ini untuk merekam lagu-lagu mereka. Nggak seperti jaman dulu, studionya masih dikit, mahal, perlengkapannya analog, jadi kalau ada kesalahan saat recording ya mulai dari awal lagi.
Pada jama modern ini, banyak alternatif untuk merecord karya-karya kita. Dari yang paling mahal : Rekaman di studio professional, dan yang paling murah : Rekaman sendiri di tape compo.
Salah satu alternatif yang banyak digunakan adalah, Digital Home Recording. Jadi intinya kita membuat studio rekaman di rumah kita sendiri, dengan peralatan yg minim.
Peralatan yang di butuhkan :
- Komputer / Laptop *
- Sound Card External (optional)
- Alat musik
- Kabel
- Speaker
- Headset
- Software Sound Recording
- Software2 pendukung lainnya, seperti Drum Maker dsb…
Langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Install software buat recordingnya, kalau ada install juga software pendukungnya seperti fruity loop (bisa membuat music digital dari situ)
Contoh software buat recording : Nuendo, Cubase, Adobe Audtion / Cool Edit Pro. - Kalo punya Sound Card yang bagus, install juga driver-nya biar bisa di gunakan.
Sound Card itu optional saja, tergantung kemampuan keuangan. Harganya bisa jutaan.
Kenapa? Semakin bagus sound card, maka sound yang di hasilkan baik dari input maupun untuk output akan baik. Juga dalam proses rendering musik.
Terus kalau memakai sound card yang sudah ada dalam komputer/laptop? Ya, nggak apa-apa, cuma masalah kualitas saja. - Kalau sofware sudah diinstal semua, siapkan alat-alat musiknya beserta kabelnya.
Kabel sesuaikan dengan output alat musik kita dan input di laptop/komputer. - Setting jalur input kita untuk rekaman. Ajust Audio Properties => Audio =>Sound Recording => Valome.
Pilih jalur yang akan digunakan.
- Hubungkan alat musik dengan komputer/laptop.
- Buka software rekamannya.
- Buat track baru, pilih mode record.
- Aktifkan Metronome.
- Atur tempo.
- RECORD!!!
- Main kan musik yang sudah kita buat tersebut.
- Kalau mau nambah track. Tambah track lagi, pilih mode record.
- Ulangi langkah ke 7.
Nah, setelah proses yang biasa dinamakan ngetrack tadi, kita bisa langsung nge mix semua track, atau di atur sedemikian rupa dulu agar balance baru di mix. Proses setelah nge-balance-in semua track adalah mastering. Disitu kita bisa ngasih warna musik, soundnya kayak gimana, dsb…
Nah kalau mau agak bagusan, sebaiknya hasil nge-track kita, kita serahkan ke orang yang lebih professional. Biar di atur sedemikian rupa supaya balance dan lebih standar. Paling tidak kita sudah menghemat biaya menyewa studio
Bagi yang kesulitan recording Drum
Recording Drum nggak harus dari drum asli. Bisa pake software kayak FL (Fruity Loop), Reason, Nuendo, dsb…
Di situ kita bisa mlih drum (suaranya dan settingannya) dari yang sudah di sediakan ataupun mau meng-custom sendiri. Terus, kita bisa membuat note-note drumnya sesuai yang diinginkan. Tidak harus bisa baca not, soalnya yang di tulis bukan not-not balok. Penasaran? Coba saja sendiri.
Selamat Mencoba, siapa tahu bisa mengalahkann Kangen Band
*Info: dulu yang suka home recording sperti ini adalah Sin3ntosca. Satu-satunya anggotanya, si Jalu, biasanya bikin lagu sendiri, di aransemen sendiri, terus di rekam sendiri di kamarnya. Caranya, ya seperti yang di sebutkan di atas
Sumber:
1 komentar:
mantap gan !
Trims infonya .. n.n
Posting Komentar
pengen AXIS gak usah RASIS