Antara Petani,Labuh Dan Rambutan

Suatu hari ada seorang petani yang menghampiri ustadz selepas sholat berjamaah,dengan nada heran si petani berkata pada ustadz "Pak,Allah kadang-kadang tak adil ya" ustadz dengan santai bertanya "tak adil bagaimana pak?" Dan dengan merasa benar akan pemikirannya si petani menjawab "Iya masa buah labuh segitu gedenya tapi pohonnya kecil,tapi pohon rambutan segitu gedenya buahnya kecil-kecil".
Pak ustadz pun tersenyum dan beberapa saat memikirkan jawaban untuk si petani,memikirkan jawaban sekiranya dapat langsung di mengerti karena kalau dengan ayat mungkin si petani malah tambah bingung.
Dan beberapa saat kemudian si ustadz menjawab "Pak petani pernah beristirahat di bawah pohon rambutan?" Si petani menjawab "itu mah setiap hari juga pak kalo capek nyangkul pasti ngademnya di bawah pohon rambutan".
Pak ustadz bertanya lagi "Pernah tertidur di bawah pohon rambutan lalu ada rambutan jatuh tepat di kepala bapak?".
"Iya kalo lagi musim rambutan ada saja rambutan yang jatuh ke kepala,mungkin rezekinya pak lagi istirahat dapet rambutan" jawab petani sambil sedikit ketawa.
Lalu ustadz bertanya lagi "Nahh..Coba bayangkan kalo rambutan yang jatuh ke kepala bapak itu ukurannya sebesar labuh"
Lalu si petani terdiam dan beristighfar,diapun berfikir bahwa allah itu memang maha adil dan menciptakan segala sesuatu pastilah di sertai hikmah.
#InitialAK
"TUHAN TIDAK PERNAH MENCIPTAKAN PRODUK GAGAL"

Iket Atau Totopong

Iket atau totopong,adalah kain yang di gunakan untuk penutup kepala dan merupakan kelengkapan sehari hari para pemuda sunda sampai tahun 1900,dan mulai populer lagi pada tahun 2013-an.
Bedanya,pada zaman dulu iket di percaya sebagai alat untuk menangkal rohroh jahat sedangkan zaman sekarang di gunakan sebagai aksesoris dan sebagai salah satu usaha pelestarian budaya.

Helper? Kemas? Packing? Ngacapruk!

Ahh lama sudah tidak ngacapruk di blog ini,kali ini sih saya pengen olah raga jempol doang,tanpa topik,tanpa tema,namanya juga ngacapruk.omongin apa aja yang pengen di omongin. (Senyum Lebar)
Pertama sebelum kedua saya mau perkenalkan diri saya dulu,nama sebut saja Asep.pas tau nama pasti langsung tau juga dari suku mana saya lahir secara nama itu mayoritas di gunakan oleh suku asli jawabarat,muhun tah Sunda geningan namina teh.
Dan saya lahir dari seorang ibu dengan satu suami yang kebetulan pas saya lahir sedang berdomisili di Kota Kuningan lalu 20tahun kemudian jadilah seorang pemuda yang kelelahan pulang kerja namun ingin ngacapruk di blog pribadinya ini,namanya juga blog pribadi ya isinya juga kumaha aing weh hehe
Sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan farmasi dengan produk obat sakit kepala yang memang sudah terkenal namanya di indonesia,dengan jargon "Pancen oyee" atau "bila sikecil panas" untuk produk lainnya mungkin langsung terbayang iklan dan nama produk tersebut,ya di Perusahaan itulah saya bekerja. Berstatus sebagai karyawan kontrak dan memiliki jabatan sebagai Helper Kemas lah saya bisa mendapat rupiah tiap bulannya.Keren kan,Helper! Atau bahasa kitanya mungkin penolong tapi terlalu heroic rasanya kalo saya sebut penolong toh ini kewajiban dan juga ada imbalannya.heroic kan tanpa imbalan.
Lalu apa kata yang tepat? Pembantu? Ayolah Nama pekerjaan Pembantu beneran saja sudah di ganti jadi Assisten Rumah Tangga kan? Lalu apa bahasa indonesia yang enak untuk Helper?
Sebenarnya bekerja itu memang keinginan saya sendiri,tapi kalo bekerja di pabrik? Apalagi sebagai karyawan kontrak yang amat singkat kontraknya,siapa yang mendambakan hal ini? Mungkin tidak ada.
Tapi kalo rezekinya disini ya syukuri saja,toh kita cuma ngejalanin,tuhan yang nentuin dan orang lain yang ngomentarin. Yang penting sudah berusaha,dan yang paling penting itu rezeki kita yang halal,seperti apa kata Wali Band di lirik lagunya "Walau kerjaku begini walau gajih ku segini,yang penting Halal..." sok terusin sendiri.
Sebelum bekerja di perusahaan farmasi ini juga saya dapat rezeki dari Perusahaan elektronika yang jadi vendor perusahaan printer terkenal (setidaknya di indonesia) dengan status yang sama dan jabatan yang berkaitan (mungkin hanya beda nama),di Faramasi ini namanya Helper Kemas kalo di elektronika sana namanya Packing.kemas itu packing kan? Packing itu kemas kan? Intinya sih sama sama masukin produk ke Karton (baca : Kardus).
Nah sudah di baca semua? Apa yang anda dapat? Jangan heran kalau tidak ada.toh namanya juga ngacapruk,obrolan yang tak ada artinya.lalu kenapa masih di baca juga? Kan ga ada artinya?
Penulis menulis ini juga cuman buat iseng iseng,pulang kerja shift 3 (23.00 - 07.30) dengan lelah dan ngantuk tapi penasaran dengan blog yang tak terawat ini,gatal tangan untuk coret coret mengalahkan ngantuknya pulang kerja.
Oke saya undur diri,mohon maaf kalau tak berarti toh ini hanya blog pribadi buat apa anda komentari.